Sosial media akhir-akhir ini tengah ramai dengan perbincangan panas antara akun media sosial telegram dan WhatsApp di twitter. Hal ini tentu mendapat respon langsung dari masyarakat luas dan banyak pemberitaan yang beredar. Untuk menghindari berita hoax akan lebih baik memahami fakta yang sebenarnya terjadi berikut ini.
Fakta Aturan Baru WhatsApp
1. Kerjasama WhatsApp dan Facebook
Sudah diketahui sejak lama jika terdapat kerja sama antara Facebook dan WhatsApp. Namun, yang menjadi heboh di akhir ini adalah kerja sama akan data yang ada di WhatsApp. Mengingat bagi sebagian orang data pesan WhatsApp merupakan data pribadi. Apabila diambil oleh orang lain ditakutkan dapat disalahkan gunakan dan Dapat merugikan pihak lain.
Rumor kerja sama yang beredar menimbulkan masalah tersendiri bagi pengguna. Padahal tidak diketahui secara publik isi atau rincian kerja sama dari dua perusahaan teknologi raksasa Amerika ini.
2. Kebijakan baru WhatsApp
Dengan adanya kerja sama baru ini, maka WhatsApp turut memberikan kebijakan baru kepada penggunanya per 8 Februari 2021. Di mana ada pernyataan jika pengguna mengijinkan untuk mengambil data. Jika tidak segera disetujui maka WhatsApp tidak dapat digunakan.
Kebijakan ini diberlakukan bagi seluruh pengguna WhatsApp terhitung sejak tanggal 18 Mei 2021.
3. Kenaikan penggunaan telegram dan signal
Karena konflik tersebut banyak pengguna WhatsApp berpindah ke aplikasi lain yang lebih aman dan mampu menjaga privasi di dalamnya. Sehingga pengguna telegram dan signal meninggal signifikan. Hal itu terjadi karena peralihan penggunaan WhatsApp yang menginginkan penyimpanan data pribadi yang aman dan terjaga.
Konflik yang terjadi antara WhatsApp dan telegram begitu terlihat karena ada perihal saling sindir antar kedua aplikasi tersebut. Sehingga lebih ramai diperbincangkan. Berbeda dengan signal, meski mengalami kenaikan jumlah pengguna akun sosial media resmi maupun perusahaan pemerkasanya terlihat adem ayem.
Strategi WhatsApp Mempertahankan Jumlah Pengguna
Tentu dengan berkurangnya jumlah pengguna akan mempengaruhi jumlah pendapatan WhatsApp itu sendir. Maka WhatsApp menawarkan kebijakan menarik untuk mampu kembali meningkat jumlah pengguna. Berikut daftar pembaruan dan langkah menarik pelanggan WhatsApp kembali.
4. Mode menghilang
Mode ini bernama disappearing messages belum diluncurkan untuk saat ini. Kedepannya bagi mereka yang mengaktifkan mode ini pesan akan hilang secara otomatis setelah 7 hari. Mode ini harus diaktifkan secara manual dan terdapat pada menu privasi.
Dengan fasilitas baru ini diharapkan jika penyimpanan menjadi lebih efisien. Hal ini juga mengantisipasi jika ponsel jatuh ke tangan yang menyalahgunakan. Sehingga pihak ketiga tidak mengetahui hal tersebut karena sudah terhapus kan secara otomatis.
5. Memberikan penjelasan
Melalui akun sosial media resmi yang dimilikinya, WhatsApp memberikan penjelasan akan kerjasama antar kedua perusahaan tersebut. Dan mencoba menginformasikan jika fitur keamanan end-to-end tetap diberlakukan hingga saat ini. Sehingga pengguna tidak dirugikan terhadap isi pesan yang bersifat pribadi bahkan rahasia tersebut.
Jadi tidak semua data diambil dan digunakan oleh WhatsApp. Namun, karena rumor yang beredar cukup kuat. Hal ini membuat bantahan dari pihak WhatsApp tidak begitu terdengar. Apalagi telah terbukti ada kerjasama akan data antara WhatsApp dan Facebook.
Melakukan pengecekan terhadap setiap berita yang diterima memanglah keharusan. Agar berita tersebut tidak menyesatkan dan memiliki fakta ilmiah yang dapat dibuktikan. Takutnya jika sekedar hoax justru dapat merugikan pihak lain. Jika kalian ingin mengetahui fakta tentang teknologi selanjutnya dapat mengakses TheTechGen.org dengan update terbaru. Demi membantu berbagai permasalahan masyarakat luas dan memberikan informasi serta edukasi.